Residivis narkoba tusuk mantan pacar gara-gara sakit hati di kuta selatan bali terjadi pada Rabu, 25 Juni 2025.
Penusukan ini terjadi pada Rabu, 25 Juni 2025, sekitar pukul 00:15 WITA di Jalan Dukuh Sari II, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Motif pelaku adalah sakit hati dan cemburu karena merasa tidak dihiraukan dan tidak dihargai oleh korban.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bali.
Kronologi Penusukan Kejadian
Insiden penusukan yang menimpa AIS (23) terjadi saat ia dalam perjalanan pulang setelah bekerja di daerah Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. Saat melintasi lokasi kejadian, korban merasa ada yang membuntutinya.
Karena penasaran, korban berhenti dan menoleh ke belakang sambil melihat ponselnya. Tiba-tiba, pelaku G datang dengan sepeda motor dari arah belakang dan langsung menusuk punggung korban menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali.
Setelah melakukan penusukan awal, pelaku sempat melarikan diri, namun selang beberapa menit ia kembali ke lokasi kejadian dan menyerang korban lagi dengan pisau. Korban berusaha menangkis serangan tersebut sambil berteriak meminta tolong, dan setelah itu pelaku kembali melarikan diri.
Korban kemudian ditolong oleh seseorang yang kebetulan lewat, yang lalu menghubungi rekan korban, dan korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Bali Mandara. Akibat kejadian ini, korban mengalami tiga luka tusukan di bagian punggung.
Latar Belakang Pelaku
Pelaku penusukan, G (26), diketahui sebagai residivis kasus penjualan pil koplo. Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, menyatakan bahwa pelaku merupakan residivis atas kasus penjualan pil koplo dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Jawa pada tahun 2020. Informasi ini mengkonfirmasi bahwa G bukanlah kali pertama berurusan dengan hukum, menunjukkan riwayat kriminalnya.
Pria ini berasal dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Setelah melakukan penusukan, G diringkus di sebuah proyek vila di wilayah Canggu pada Kamis, 26 Juni 2025. Polisi berhasil mengetahui keberadaan pelaku setelah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi serta korban.
Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan menunjukkan barang bukti pisau yang digunakannya untuk menusuk korban. Setelah barang bukti ditemukan, pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Kuta Selatan untuk proses lebih lanjut.
Baca Juga: Polisi Bekuk Komplotan Pengoplos Elpiji Subsidi di Bali Omzet Rp 3,3 Miliar
Motif Di Balik Serangan
Motif utama di balik tindakan penusukan yang dilakukan G adalah rasa sakit hati dan cemburu. Pelaku merasa tidak dihiraukan lagi oleh mantan pacarnya, AIS, dan merasa tidak dihargai.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa modus pelaku adalah cemburu karena korban tidak lagi memperhatikannya. Rasa sakit hati dan tidak dihargai ini mendorong G untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap mantan kekasihnya.
Penusukan ini diduga kuat berawal dari motif sakit hati yang menyebabkan residivis narkoba tersebut nekat menusuk wanita di Benoa. Peristiwa ini menjadi contoh bagaimana masalah emosional, seperti cemburu dan sakit hati, dapat berujung pada tindakan kriminal yang serius.
Penanganan Kasus Oleh Pihak Kepolisian
Kasus penusukan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan segera bergerak dan melakukan penyelidikan. Polisi mengumpulkan keterangan dari para saksi dan korban untuk mengidentifikasi pelaku.
Keberadaan pelaku G akhirnya terungkap di sebuah proyek vila di wilayah Canggu, yang memungkinkan penangkapan segera dilakukan. Setelah penangkapan, pelaku diinterogasi dan mengakui perbuatannya.
Pihak kepolisian juga berhasil menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam penusukan tersebut. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Kuta Selatan untuk diproses hukum lebih lanjut. Kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Buleleng untuk proses hukumnya.
Kondisi Korban Pasca Penusukan
Setelah insiden penusukan, AIS (23) langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bali Mandara untuk mendapatkan perawatan medis. Korban mengalami tiga luka tusukan di bagian punggung.
Meskipun ada laporan tentang korban yang sempat menangkis serangan, yang mungkin menyebabkan goresan di lengan, fokus utama luka adalah pada bagian punggung akibat tusukan.
Kondisi korban setelah penusukan ini memerlukan penanganan serius mengingat jumlah luka tusukan yang diterima. Kejadian ini meninggalkan dampak fisik dan emosional yang signifikan bagi korban.
Untuk informasi lengkap mengenai Bali. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Bali, yang menjadi sumber berita terpercaya yang menyediakan update real-time dan laporan mendalam tentang kondisi di pulau ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com