Posted in

Cegah Pernikahan Dini, Pemkab Bangli Gelar Edukasi Untuk Pelajar

GOW dan Pemkab Bangli aktif sosialisasi cegah pernikahan dini, kehamilan pranikah, serta bullying untuk pelajar agar teredukasi.

Cegah-Pernikahan-Dini,-Pemkab-Bangli-Gelar-Edukasi-Untuk-Pelajar (1)

​Edukasi ini bertujuan untuk mengingatkan para remaja tentang dampak serius dari pernikahan dini serta pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan bangsa.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bali.

Pernikahan Dini Menjadi Perhatian Serius

Pernikahan merupakan keputusan besar yang memerlukan kesiapan matang, bukan sekadar didasari cinta. Ketua GOW Kabupaten Bangli, Suciati Diar, secara khusus memperingatkan siswa-siswi tentang dampak pernikahan dini yang bisa sangat berat bagi kehidupan mereka.

Dampak yang ditimbulkan antara lain terhentinya pendidikan, tertundanya pencapaian cita-cita, dan risiko kegagalan dalam rumah tangga. Masa muda adalah “masa emas” yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar, berkarya, dan berprestasi, bukan untuk mengambil keputusan yang terburu-buru.

Keputusan pernikahan dini tidak hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga berdampak pada keluarga dan masyarakat luas. Oleh karena itu, kesadaran sejak dini tentang pentingnya pendidikan dan masa depan yang gemilang harus terus ditanamkan kepada generasi muda.

Peran GOW Bangli Dalam Perlindungan Anak

GOW Bangli merupakan wadah berbagai organisasi perempuan yang aktif dalam isu pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pembinaan keluarga. Organisasi ini secara konsisten mengadakan sosialisasi untuk mencegah pernikahan dini, kehamilan pranikah, dan bullying di kalangan pelajar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Perlindungan Anak dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jajaran SMKN 4 Bangli, SMKN 1 Susut, anggota GOW, serta ratusan siswa-siswi. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan kolaborasi nyata dalam upaya perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.

Melalui sosialisasi, GOW Bangli ingin menanamkan kesadaran bahwa setiap remaja berhak mendapatkan masa muda yang aman, nyaman, dan produktif. Ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berpendidikan dan berkualitas.

Baca Juga: Pemilik Bar di Bali Tewas Dibunuh Suami Siri yang Dulu Pernah Jadi Karyawannya

Pesan Untuk Generasi Muda

Pesan-Untuk-Generasi-Muda

Ketua GOW Kabupaten Bangli menekankan bahwa remaja adalah calon pemimpin, calon profesional, dan calon orang tua di masa depan. Beliau mengajak para siswa untuk membangun mimpi setinggi langit dan memahami bahwa keputusan yang tergesa-gesa dapat menghambat masa depan mereka.

GOW Bangli secara tegas menyampaikan pesan, “Katakan Tidak untuk Pernikahan Dini, Katakan Iya untuk Masa Depan yang Gemilang.” Pesan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran di kalangan pelajar bahwa masa depan yang sukses membutuhkan perencanaan dan persiapan matang.

Sosialisasi ini juga menjadi sarana bagi generasi muda untuk memahami pentingnya tanggung jawab pribadi. Dengan memahami risiko dan konsekuensi, para pelajar diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat demi masa depan mereka sendiri.

Langkah-Langkah Kecil Menuju Masa Depan Cerah

Suciati Diar mengajak siswa untuk mengambil langkah-langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan. Langkah tersebut termasuk belajar dengan sungguh-sungguh, menghormati guru dan orang tua, serta menjaga diri dan pergaulan.

Setiap langkah kecil yang dilakukan hari ini dianggap sebagai bentuk cinta pada diri sendiri dan investasi untuk masa depan. Dengan konsistensi dalam tindakan positif, remaja dapat meraih prestasi dan cita-cita tanpa terganggu oleh konsekuensi pernikahan dini.

GOW Bangli berharap sosialisasi ini menjadi langkah nyata menuju Indonesia tanpa pernikahan dini. Kesadaran dan tindakan sejak dini akan membentuk generasi yang cerdas, berdaya, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Sosialisasi dan Edukasi di Sekolah

Kegiatan sosialisasi diadakan pada Kamis, 16 Oktober 2025, di SMKN 4 Bangli dan SMKN 1 Susut. Ratusan pelajar menjadi target utama edukasi ini, untuk memahami pentingnya menjaga masa muda demi prestasi dan cita-cita.

Melalui pendekatan langsung dan interaktif, para siswa diberi pemahaman tentang risiko pernikahan dini, dampak kehamilan pranikah, dan pentingnya lingkungan sekolah yang sehat bebas bullying.

GOW Bangli berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi seluruh siswa untuk membangun kesadaran, merencanakan masa depan, dan menginspirasi teman-teman mereka agar turut menolak pernikahan dini.

Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari jawapos.com
  2. Gambar Kedua dari detik.com