Posted in

Vila di Bali Milik Dua Eks Tentara Israel, Salah Satunya Diduga Warga Jerman

Kasus kepemilikan sebuah vila di Bali oleh dua mantan tentara Israel kini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

Vila-di-Bali-Milik-Dua-Eks-Tentara-Israel,-Salah-Satunya-Diduga-Warga-Jerman

Salah satu dari mereka diketahui merupakan warga negara Jerman. Keberadaan mereka di Bali menimbulkan berbagai reaksi, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah, terutama terkait legalitas dan latar belakang kedua warga asing tersebut. Info Kejadian Bali akan memberikan ulasan mengenai sebuah vila di Bali yang diduga milik dua mantan tentara Israel.

Identitas dan Status Hukum Pemilik Vila

Salah satu pemilik vila yang teridentifikasi adalah pria bernama Shachar Gonen (SG), yang menurut data keimigrasian merupakan warga negara Jerman. SG tinggal di Bali dengan menggunakan visa KITAS investor yang berlaku hingga Maret 2026.

Ia menetap di sebuah vila di Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, dan dinaungi oleh sebuah perusahaan Indonesia yang bertindak sebagai penjamin selama ia berada di Indonesia.

Status SG sebagai pemegang KITAS investor mewajibkan adanya penjamin dari perusahaan lokal, sesuai dengan regulasi keimigrasian Indonesia.

Dugaan Latar Belakang Militer Israel

Viralnya kasus ini bermula dari unggahan video di media sosial yang menarasikan dua warga asing, salah satunya SG, sebagai mantan anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dalam video tersebut, terlihat SG menerbangkan drone di kebun yang diduga berada di Bali.

Ia juga diikuti seorang perempuan asing yang sedang mengikuti prosesi adat Bali sebelum pembangunan vila dimulai. Foto-foto yang beredar juga memperlihatkan keduanya mengenakan seragam militer yang disebut sebagai seragam tentara Israel.

Aktivitas Bisnis dan Promosi Vila

SG diketahui aktif mengelola akun media sosial yang mempromosikan vila-vila eksklusif bergaya tropis-modern di Bali. Melalui akun @gonenvillasbali, ia secara konsisten mengunggah konten promosi properti yang menyasar wisatawan kelas atas dan ekspatriat.

Strategi branding yang digunakan menonjolkan gaya hidup mewah dan koneksi dengan komunitas internasional. Kolaborasi dengan akun wisata populer dan desainer interior juga menjadi bagian dari upaya memperluas jaringan bisnis properti di Bali.

Baca Juga: Detik-Detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, 4 Nyawa Hilang di Selat Bali!

Respons Pemerintah dan Imigrasi

Respons-Pemerintah-dan-Imigrasi

Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gubernur Wayan Koster, menyatakan belum mengetahui secara detail mengenai kasus ini dan akan segera melakukan pengecekan. Kantor Imigrasi Denpasar juga berencana memanggil SG untuk mengklarifikasi video yang beredar dan viral di media sosial.

Sementara itu, identitas perempuan asing yang diduga juga mantan tentara Israel masih dalam penelusuran pihak imigrasi. Pemerintah daerah diharapkan segera berkoordinasi dengan aparat keamanan dan imigrasi untuk menyelidiki legalitas usaha serta status kedua warga asing tersebut.

Reaksi Publik dan Sensitivitas Isu

Kasus ini memicu reaksi beragam di media sosial, terutama mengingat latar belakang militer Israel yang sensitif secara geopolitik. Banyak warganet yang menyoroti keberadaan mantan tentara IDF yang membangun bisnis di Indonesia, negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Isu ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait potensi pelanggaran hukum dan keamanan, serta menuntut transparansi dari pihak berwenang dalam menangani kasus serupa di masa depan.

Proses Penelusuran dan Langkah Selanjutnya

Hingga saat ini, proses penelusuran identitas dan legalitas kedua warga asing tersebut masih berlangsung. Imigrasi Denpasar akan memanggil SG untuk klarifikasi, sementara identitas perempuan asing masih didalami oleh pihak berwajib.

Pemerintah daerah dan aparat terkait diharapkan dapat bertindak cepat dan transparan untuk memastikan tidak ada pelanggaran hukum, serta menjaga keamanan dan ketertiban di Bali sebagai destinasi wisata internasional.

Kesimpulan

Kasus vila di Bali milik dua eks tentara Israel, salah satunya diduga warga Jerman, kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kepemilikan properti oleh warga asing di Indonesia. Keberadaan mereka yang viral di media sosial menimbulkan kekhawatiran publik, terutama terkait latar belakang militer dan legalitas usaha.

Pemerintah dan imigrasi telah mengambil langkah penelusuran dan klarifikasi, sementara masyarakat menuntut transparansi dan penegakan hukum yang tegas. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi pengawasan investasi asing dan perlindungan keamanan nasional di tengah arus globalisasi dan keterbukaan pariwisata.

Untuk informasi lengkap mengenai Bali, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Bali, yang menjadi sumber berita terpercaya yang menyediakan update real-time dan laporan mendalam tentang kondisi di pulau ini.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kilat.com
  2. Gambar Kedua dari regional.kompas.com