Kecelakaan maut kembali terjadi di Bali, kali ini menimpa seorang pengendara motor asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin malam dan melibatkan sepeda motor yang dikendarai Hendri dengan sebuah mobil pikap. Berikut ini Info Kejadian Bali akan memberikan informasi tentang kecelakaan maut yang menewaskan pengendara motor asal Lombok Timur di Jalan Denpasar-Singaraja.
Kronologi Kecelakaan
Iptu I Gusti Made Berata, Kasi Humas Polres Tabanan, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika Hendri hendak menyalip kendaraan di depannya. Saat itu, motor yang dikendarai Hendri melaju dari arah Singaraja menuju Denpasar. Kendaraan yang berada di depannya membuat Hendri memutuskan menyalip demi menjaga kelancaran perjalanan.
Namun, dari arah berlawanan, melaju mobil pikap berpelat DK 8171 UD yang dikemudikan Gede Feri Kartika (19), asal Buleleng. Tabir kendaraan yang bersinggungan membuat tabrakan tidak terhindarkan. Benturan keras terjadi di bagian depan motor dan sisi kiri mobil pikap.
Berata menegaskan bahwa peristiwa ini terjadi hanya dalam hitungan detik. “Korban hendak menyalip kendaraan di depannya, tetapi dari arah berlawan datang mobil pikap,” ujarnya. Kronologi ini menegaskan betapa pentingnya kewaspadaan saat menyalip, terutama di jalan yang ramai dan berkelok.
Upaya Pertolongan dan Kondisi Korban
Setelah kecelakaan, Hendri segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Semara Ratih, Luwus, Tabanan. Tim medis berusaha memberikan perawatan intensif, tetapi akibat benturan yang cukup keras, kondisi Hendri terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
Penumpang Hendri, Lusi Rahmawati, mengalami cedera serius dan masih dirawat di rumah sakit untuk memastikan kondisinya stabil. Tim medis fokus pada pemulihan Lusi agar dapat kembali pulih dari luka yang dideritanya.
Sementara itu, sopir pikap, Gede Feri Kartika, selamat tanpa luka serius. Kondisi ini menunjukkan bahwa benturan yang dialami motor jauh lebih fatal dibandingkan mobil, mengingat kurangnya perlindungan bagi pengendara motor.
Baca Juga: Tragedi Di Bandara Ngurah Rai, Sopir Freelance Ditemukan Meninggal Di Dalam Mobil
Kerusakan Kendaraan dan Kerugian Materiel
Kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan signifikan pada kendaraan yang terlibat. Sepeda motor Hendri ringsek pada bagian depan, sedangkan mobil pikap mengalami retak pada kaca depan utama dan spion kanan patah. Kerusakan tersebut menunjukkan kerasnya benturan yang terjadi saat tabrakan.
Iptu Berata memperkirakan total kerugian materiel akibat kecelakaan ini mencapai Rp 12 juta. Selain kerugian materi, kecelakaan ini menimbulkan trauma bagi pengendara yang selamat dan menjadi peringatan bagi pengguna jalan lainnya.
Kerusakan kendaraan yang parah juga menekankan risiko tinggi bagi pengendara motor. Dalam banyak kasus, motor mengalami kerusakan lebih berat dan pengendaranya lebih rawan cedera fatal dibanding mobil.
Peringatan Keselamatan Berkendara
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya. Pengendara motor diingatkan untuk selalu berhati-hati, terutama saat menyalip kendaraan lain. Pastikan jarak aman dengan kendaraan dari arah berlawanan sebelum melakukan manuver.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengenakan helm dan mematuhi aturan lalu lintas. “Keselamatan menjadi prioritas utama. Jangan tergesa-gesa menyalip, terutama di jalan yang ramai dan berkelok,” ujar Berata.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran bagi masyarakat. Kesadaran akan keselamatan di jalan dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan fatal dan melindungi nyawa pengendara serta orang lain di sekitar.
Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari pojoksatu.id