Posted in

Heboh! Prabowo Bakal Kunker ke Bali, Pemprov Masih Gelap Informasinya!

Kabar rencana kunjungan Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal segera kunker kerja ke Bali pada 25 Juni 2025.

Heboh! Prabowo Bakal Kunker ke Bali, Pemprov Masih Gelap Informasinya!

Namun, kabar ini menuai tanda tanya besar di kalangan Pemerintah Provinsi Bali. Hingga saat ini, pihak Pemprov Bali belum menerima informasi resmi apapun terkait agenda penting tersebut. Situasi ini menimbulkan kebingungan dan menghambat persiapan yang seharusnya dilakukan untuk menyambut kedatangan Kepala Negara.

Di sisi lain, para pimpinan daerah Bali juga tengah mengikuti retret penting, menambah kompleksitas dalam pengaturan protokol penyambutan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bali

Kabar Kedatangan Presiden dan Respon Pemprov Bali

Pada 23 Juni 2025, santer beredar kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Bali pada 25 Juni 2025. Salah satu agenda yang disebut-sebut adalah peresmian Rumah Sakit Bali Internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.

Meskipun kabar ini telah menyebar, Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra, menegaskan bahwa Pemprov Bali belum menerima informasi resmi apa pun dari Sekretariat Presiden hingga siang hari tanggal 23 Juni 2025. Beliau menyatakan bahwa jika kunjungan tersebut sudah dipastikan, Pemprov Bali seharusnya sudah menerima surat resmi untuk koordinasi dan persiapan.

Pentingnya Informasi Resmi untuk Koordinasi Daerah

Dewa Made Indra menekankan bahwa informasi resmi sangat krusial bagi Pemprov Bali untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kunjungan Presiden memerlukan persiapan keamanan yang ketat dan pengaturan kelancaran acara yang matang. Hal ini biasanya melibatkan rapat di tingkat daerah atau rapat koordinasi wilayah (rakorwil).

Tanpa surat pemberitahuan resmi, Pemprov Bali tidak dapat memulai persiapan yang diperlukan, termasuk memastikan pejabat yang akan menyambut Presiden. Situasi ini menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas dan tepat waktu antara pemerintah pusat dan daerah untuk kelancaran agenda kenegaraan.

Baca Juga: Keberhasilan Indonesia Menggelar Asian Fencing Championship 2025 di Bali

Konflik Jadwal Dengan Agenda Retret Kepala Daerah

Konflik Jadwal Dengan Agenda Retret Kepala Daerah

Rencana kunjungan Presiden Prabowo pada 25 Juni 2025 berbenturan dengan agenda penting para pimpinan daerah di Bali. Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta, bersama seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan di Bali.

Sedang mengikuti retret kepala daerah gelombang II di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Retret ini dijadwalkan berlangsung hingga sore hari tanggal 26 Juni 2025 dan menurut jadwal, akan ditutup oleh Presiden sendiri.

Akibatnya, Wayan Koster dan Giri Prasta hampir dipastikan tidak dapat menyambut Presiden Prabowo jika beliau benar-benar berkunjung pada 25 Juni 2025. Dewa Indra menyebutkan bahwa Gubernur paling cepat kembali ke Bali pada 27 Juni 2025, mengingat penutupan retret di sore hari dan lokasi di Jatinangor yang membutuhkan waktu perjalanan ke Jakarta.

Pengalaman Kunjungan Presiden Sebelumnya dan Isu Perwakilan

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah melakukan berbagai kunjungan kerja ke berbagai provinsi, termasuk Jawa Tengah, Papua Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Namun, belum ada catatan kunjungan kerja ke Bali dalam daftar kunjungan yang tersedia untuk periode 2024 hingga awal 2025.

Terkait perwakilan dalam acara penting, Presiden Prabowo diketahui menunjuk Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, untuk membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 pada 21 Juni 2025. Ketidakhadiran Presiden di PKB disebabkan oleh agenda kenegaraan berupa kunjungan resmi ke Federasi Rusia dan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia pada 18 hingga 20 Juni 2025.

Waktu tempuh penerbangan dari Moskow ke Jakarta yang memakan waktu minimal 16 jam membuat kehadiran langsung Presiden di Bali pada 21 Juni secara teknis tidak memungkinkan. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden sering menunjuk perwakilan untuk acara-acara yang berbenturan dengan tugas kenegaraan yang mendesak.

Kesimpulan

Ketidakpastian mengenai Prabowo bakal kunker ke Bali pada 25 Juni 2025 menyoroti pentingnya komunikasi resmi antara pemerintah pusat dan daerah untuk kelancaran koordinasi. Meskipun kabar telah menyebar, Pemprov Bali belum menerima informasi resmi yang diperlukan untuk persiapan.

Kondisi ini diperumit dengan agenda retret Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang berbenturan dengan tanggal kunjungan yang dikabarkan. Sebagaimana kasus peresmian PKB sebelumnya, Presiden mungkin akan menunjuk perwakilan jika kunjungan ini berbenturan dengan agenda kenegaraan lainnya.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN BALI.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.balipost.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com