Posted in

MBG Harus Aman dan Higienis, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di Bali

Badan Gizi Nasional BGN baru-baru ini melaksanakan pelatihan bagi 2.750 petugas penjamah makanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi SPPG di Bali.

MBG-Harus-Aman-dan-Higienis,-BGN-Latih-Ribuan-Penjamah-Makanan-di-Bali

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, dan digelar di empat lokasi berbeda, dengan tujuan memastikan Makan Bergizi Gratis MBG dapat disajikan dengan aman, higienis, serta sesuai standar pelayanan gizi yang berlaku.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bali.

Pelatihan Penjamahan Kunci Makanan Aman dan Higienis

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Ranto, SP MAP, menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis. “Pelatihan penjamahan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan di dalam pemilahan dan penyajian makanan. Sehingga makanan dapat ditangani dengan aman, higienis, sesuai standar yang berlaku,” ujar Ranto.

Praktik penanganan makanan yang benar menjadi fokus utama. Hal ini meliputi cara mencuci bahan makanan, penyimpanan yang tepat, pengolahan yang higienis, hingga penyajian yang meminimalkan risiko kontaminasi. Dengan demikian, setiap petugas SPPG dapat memastikan bahwa MBG yang disajikan aman dikonsumsi masyarakat.

Konsolidasi Teknis untuk Pelayanan MBG yang Efektif

Pelatihan ini juga dirancang untuk menciptakan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam layanan MBG. Selain petugas penjamah makanan, kegiatan ini melibatkan relawan dapur, Kepala SPPG, serta pemangku kepentingan daerah. Tujuannya adalah agar setiap lapisan operasional MBG memiliki koordinasi yang baik, sehingga layanan dapat berjalan secara sistematis dan berbasis data gizi.

Selain fokus pada teknik penyajian, peserta pelatihan juga mendapatkan pemahaman tentang sanitasi dan keamanan pangan. Materi ini meliputi cara menghindari kontaminasi silang, pengendalian suhu makanan, dan prosedur kebersihan dapur yang sesuai standar nasional. Dengan pemahaman menyeluruh, diharapkan kualitas MBG dapat lebih terjamin dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Baca Juga: Listrik Bergilir Padam di Bali 20 Oktober 2025, Cek Jadwal

Keamanan Makanan Pelajaran Dari Kasus Sebelumnya

Keamanan-Makanan-Pelajaran-Dari-Kasus-Sebelumnya

Pelatihan ini menjadi semakin penting mengingat sejarah gangguan kesehatan akibat MBG. Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa hingga 22 September 2025, tercatat sebanyak 4.711 porsi MBG yang menimbulkan gangguan kesehatan, yang kemudian ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Kasus ini tersebar di tiga wilayah, yaitu Wilayah I sebanyak 1.281 kasus, Wilayah II 2.606 kasus, dan Wilayah III 824 kasus.

Insiden ini menekankan pentingnya penguatan kompetensi petugas penjamah makanan. Setiap prosedur, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian, harus dilakukan dengan standar tinggi untuk mencegah risiko keracunan makanan, terutama bagi pelajar yang menjadi penerima MBG.

Standar Pelayanan dan Implementasi MBG

Ranto menekankan bahwa standar pelayanan MBG tidak hanya sebatas higienis, tetapi juga berbasis gizi dan data. “Setiap personel yang bertugas di SPPG wajib memahami praktik penanganan makanan yang benar, sehingga dapat mendukung implementasi MBG yang sistematis, higienis, dan sesuai standar pelayanan,” jelasnya.

Pelatihan ini diharapkan memperkuat integritas operasional MBG di lapangan. Dengan pemahaman yang seragam di antara petugas, pelaksanaan program dapat lebih konsisten dan aman. Konsolidasi teknis juga membantu dalam monitoring dan evaluasi, sehingga setiap kendala dalam penyediaan MBG dapat segera diidentifikasi dan diperbaiki.

Harapan BGN Untuk Layanan MBG yang Optimal

Melalui pelatihan ini, BGN berharap layanan MBG di Bali dapat berjalan lebih efektif dan aman. Keberhasilan pelatihan ribuan petugas di berbagai kabupaten menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas makanan yang disajikan, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan higienitas pangan.

Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat, khususnya pelajar, dapat menikmati MBG tanpa risiko kesehatan. Langkah ini juga menjadi model bagi daerah lain dalam pengelolaan makanan bergizi yang aman, higienis, dan berkualitas. Mendukung target pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat secara nasional.

Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari kompas.com