Posted in

BNN Bongkar Sindikat Narkoba Internasional Pakai Telegram di Bali

Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menjadi sorotan publik, setelah bongkar sindikat narkoba Internasional di bali.

BNN Bongkar Sindikat Narkoba Internasional Pakai Telegram di Bali

Pulau Dewata ini tengah menjadi salah satu titik rawan peredaran narkotika internasional dengan modus operandi yang semakin canggih. BNN mengungkap bahwa sindikat narkoba internasional menggunakan aplikasi Telegram dan transaksi dengan mata uang kripto untuk menjalankan bisnis haramnya di Bali.

Dibawah ini Info Kejadian Bali akan membahas pengungkapan ini menguak bagaimana teknologi digital dimanfaatkan oleh jaringan narkotika internasional. Menghindari patroli dan aparat penegak hukum, sehingga ancaman narkoba di Bali semakin kompleks dan berbahaya.

Pemanfaatan Telegram Sebagai Media Komunikasi Sindikat

BNN menemukan bahwa para pelaku sindikat narkoba internasional memanfaatkan aplikasi Telegram sebagai alat komunikasi utama untuk menghindari deteksi aparat. Aplikasi ini menawarkan keamanan percakapan melalui fitur enkripsi end-to-end, sehingga obrolan para pengedar sulit disadap atau dilacak oleh polisi.

Penggunaan Telegram memungkinkan para anggota sindikat bertransaksi dan mengatur distribusi narkoba secara efisien. Tanpa bertatap muka langsung, meminimalkan risiko tertangkap dalam operasi patroli dan razia.

Transaksi Menggunakan Mata Uang Kripto

Untuk memperlancar transaksi narkoba, para sindikat menerapkan metode pembayaran menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto. Keuntungan penggunaan kripto adalah sifatnya yang anonim dan sulit dilacak secara konvensional, sehingga mempersulit aparat dalam menelusuri aliran dana dari bisnis narkoba tersebut.

Transaksi digital ini dilengkapi pula dengan penempatan barang di titik koordinat yang disepakati, sehingga pengiriman dapat dilakukan secara cepat dan rahasia tanpa kontak langsung antar pelaku.

Baca Juga:

Keterlibatan Warga Negara Asing, Khususnya Rusia dan Ukraina

Pengungkapan BNN juga menyoroti keterlibatan warga negara asing, khususnya dari Rusia dan Ukraina, yang menjadi aktor utama dalam sindikat narkoba ini. Menariknya, meskipun kedua negara tersebut sedang berkonflik, jaringan narkoba mereka di Bali justru berkolaborasi erat.

Mereka membangun jaringan perdagangan narkotika jenis sabu dan kokain untuk diedarkan di wilayah Bali. Keterlibatan WNA ini menambah kompleksitas pengawasan dan penindakan karena mereka menggunakan teknologi canggih dan jaringan internasional yang kuat.

Bali Sebagai Pintu Masuk dan Pasar Gelap Narkoba Internasional

Bali Sebagai Pintu Masuk dan Pasar Gelap Narkoba Internasional

Bali juga menjadi gerbang utama peredaran narkoba yang berasal dari luar negeri, termasuk dari jaringan kartel narkoba terbesar di dunia, seperti kartel Sinaloa dari Meksiko. Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom menyebutkan bahwa kartel ini masuk melalui pintu-pintu penerbangan.

Pelabuhan tradisional hingga pelabuhan besar di Indonesia, termasuk Bali. Kondisi ini menjadikan Bali tidak hanya sebagai pasar gelap narkoba tapi juga sebagai tempat distribusi ke wilayah lain di Indonesia.

Upaya dan Kolaborasi Penanggulangan Narkoba di Bali

Menghadapi ancaman yang begitu besar, BNN bersama Pemerintah Provinsi Bali dan aparat keamanan terus meningkatkan koordinasi dan operasi pemberantasan narkotika. Langkah penting dilakukan dengan pencanangan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba).

Meningkatkan kesadaran masyarakat serta membangun deteksi dini di tingkat perdesaan. BNN juga mengapresiasi peran Gubernur Bali dalam menjaga Bali tetap aman, tertib, dan bebas narkoba melalui sinergi berbagai pemangku kepentingan dan penegakan hukum yang tegas.

Kesimpulan

Pihak BNN telah mengungkap bahwa sindikat narkoba internasional yang beroperasi di Bali menggunakan teknologi canggih. Aplikasi Telegram dan transaksi mata uang kripto untuk mengelabui aparat. Dengan melibatkan WNA dari Rusia dan Ukraina serta jaringan kartel besar internasional, Bali menjadi pusat perhatian serius dalam perang melawan narkoba.

Penanganan narkoba di Bali memerlukan kolaborasi erat antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menjaga pulau ini tetap aman dan bebas dari narkotika demi masa depan yang lebih baik. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bali agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari tribratanews.sultra.polri.go.id