Pemadaman listrik satu jam di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat sore, menyebabkan kebingungan, kemacetan, dan gangguan penerbangan.

Kejadian yang berlangsung sejak pukul 18.13 hingga 19.18 WITA ini membuat pengelola bandara segera melakukan penelusuran untuk menemukan penyebabnya. Meski demikian, tim teknis sudah berupaya menyesuaikan layanan agar pelayanan terhadap penumpang tetap optimal. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bali.
Kejadian Pemadaman Listrik di Bandara Ngurah Rai
Pada Jumat sore, listrik di Bandara Ngurah Rai mendadak padam, memicu kepanikan pengunjung serta penundaan check-in dan boarding. Video suasana gelap dan kebingungan viral di media sosial. Pengelola segera melakukan upaya darurat, seperti manual check-in dan pengaturan penumpang dengan petugas.
Pemadaman berlangsung satu jam, dari pukul 18.13 hingga 19.18 WITA. Meski memengaruhi aktivitas bandara, pengelola berusaha menjaga kelancaran operasi penerbangan. Dampak terhadap penerbangan dan penumpang masih dihitung untuk mengetahui skala gangguan.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna bandara. Tim teknis segera memeriksa untuk mengidentifikasi penyebab dan mencegah kejadian serupa. Penanganan cepat diharapkan mengurangi dampak pada kenyamanan pengunjung dan kelancaran penerbangan.
Upaya Penyelidikan Penyebab Pemadaman
Pihak bandara masih menelusuri penyebab pasti dari pemadaman listrik yang terjadi di wilayah bandara. Beberapa indikasi awal menunjukkan adanya gangguan teknis, namun detil pastinya belum dapat disimpulkan. Tim teknis bersama pihak terkait terus menginvestigasi sumber masalah agar bisa memberikan solusi jangka panjang.
Gangguan listrik ini memicu spekulasi masyarakat, terutama soal jaringan listrik bawah laut yang memasok Bali. Kerusakan di PLTU Celukan Bawang unit 2 juga diduga penyebab terhentinya pasokan listrik di sebagian Bali, termasuk bandara. Pengelola bandara masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari PLN.
Sambil menunggu hasil penyelidikan, pengelola bandara mengantisipasi kemungkinan gangguan lain dengan menyiapkan sistem cadangan dan meningkatkan kesiapsiagaan teknis. Hal ini untuk memastikan operasional bandara tidak terganggu secara signifikan jika terjadi kejadian serupa di masa depan. Koordinasi dengan PLN dan pihak terkait tetap berjalan intensif.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Fogging di 39 Titik Tekan Kasus DBD
Dampak Pada Operasional Bandara Dan Penerbangan

Pemadaman listrik menyebabkan kendala operasional bandara, terutama saat check-in dan pengaturan penumpang. Kepadatan sempat terjadi, sehingga petugas mengatur pengunjung secara manual. Namun, layanan manual tetap menjaga proses berjalan meski tidak semulus biasanya.
Dari sisi penerbangan, ada beberapa penundaan dan gangguan jadwal akibat mati listrik tersebut. Namun, penerbangan tetap berusaha diatur agar tidak berdampak besar terhadap kedatangan dan keberangkatan pesawat. Pengelola bandara masih melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengetahui jumlah penerbangan yang terdampak secara detail.
Bandara Ngurah Rai adalah salah satu bandara tersibuk di Indonesia dengan 64 rute dan 53 maskapai. Pada Agustus 2025, rata-rata pergerakan pesawat 416 per hari dan 3.138 penumpang per jam. Gangguan seperti pemadaman listrik menjadi perhatian serius demi kelancaran penerbangan dan kenyamanan pengguna.
Penanganan Dan Upaya Pemulihan
Segera setelah pemadaman terjadi, tim teknis bandara langsung melakukan penanganan dan perbaikan untuk mengembalikan aliran listrik. Petugas juga disiagakan untuk membantu pengaturan lalu lintas penumpang dan meminimalisir kepadatan di lokasi vital bandara. Proses pemulihan berlangsung selama satu jam hingga listrik dinyatakan kembali normal.
Bandara juga menyiapkan layanan tambahan seperti manual check-in dan pengawasan ekstra di ruang tunggu serta gerbang boarding. Hal ini untuk memastikan penumpang tetap mendapat informasi dan perjalanan lancar meski dalam kondisi darurat. Kesigapan ini penting agar ketidaknyamanan tidak berkepanjangan.
Ke depan, bandara berkomitmen meningkatkan ketahanan energi dan menyiapkan perlengkapan cadangan lebih handal. Kerjasama dengan PLN dan instansi terkait akan diperkuat agar gangguan teknis diminimalkan. Langkah ini penting untuk menjaga reputasi bandara sebagai pintu gerbang utama Bali, destinasi wisata vital bagi perekonomian lokal.
Selalu update dengan berita terbaru, informasi terpercaya, dan berita menarik lainnya tentang Bali yang kami sajikan spesial untuk Anda setiap hari hanya di Info Kejadian Bali.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari mediaindonesia.com