Posted in

PAD Bali Diproyeksi Turun Jadi Rp 3,9 Triliun, Pemprov Siapkan Strategi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali diproyeksi turun menjadi Rp 3,9 triliun pada APBD 2026 akibat perlambatan ekonomi dan kunjungan wisata domestik.

PAD Bali Diproyeksi Turun Jadi Rp 3,9 Triliun, Pemprov Siapkan Strategi

Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan strategi efisiensi belanja, fokus mendukung UMKM, sektor pariwisata hijau, dan ekonomi kreatif untuk menjaga kestabilan fiskal. Langkah ini juga melibatkan inovasi retribusi dan optimalisasi potensi baru.

Dibawah ini Anda bisa menemukan berbagai informasi menarik dan terbaru seputar Info Kejadian Bali.

PAD Bali Diperkirakan Menurun Menjadi Rp 3,9 Triliun

Pemerintah Provinsi Bali mencatat penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 menjadi Rp 3,9 triliun. Angka ini menurun dibandingkan target Rp 4,2 triliun pada tahun anggaran 2025.

Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Artana. Menjelaskan bahwa penurunan PAD dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang belum stabil serta perlambatan kunjungan wisata domestik. Meski demikian, Pemprov berkomitmen menjaga keseimbangan fiskal melalui efisiensi belanja publik.

Menurutnya, strategi adaptif akan diterapkan untuk menjaga roda pembangunan daerah tetap berjalan. Dukungan terhadap UMKM, sektor pariwisata hijau, dan ekonomi kreatif menjadi fokus utama agar potensi pendapatan bisa kembali meningkat pada pertengahan tahun 2026.

Penurunan Penerimaan Dari Pajak Kendaraan

Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali menunjukkan bahwa kontribusi pajak kendaraan bermotor turun sekitar 8,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi akibat program relaksasi pajak dan semakin efisiennya transportasi daring yang mengurangi penjualan kendaraan pribadi baru.

Sementara itu, sektor retribusi pariwisata juga mengalami kontraksi. Jumlah kunjungan wisatawan asing yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi dan fluktuasi harga tiket pesawat menyebabkan pendapatan sektor ini tidak mencapai target yang diharapkan.

Kepala Bapenda Bali, Ni Made Riana, menegaskan bahwa pemerintah daerah tengah meninjau ulang kebijakan retribusi untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini. Ia menilai perlu keseimbangan antara upaya peningkatan PAD dan menjaga daya saing ekonomi pariwisata Bali yang sensitif terhadap biaya.

Baca Juga: Koster Sebut OSS Picu Maraknya Pelanggaran Tata Ruang di Bali

Pemerintah Provinsi Bali Rancang Strategi

Pemerintah Provinsi Bali Rancang Strategi

Menghadapi penurunan pendapatan, Pemprov Bali merumuskan kebijakan efisiensi dan prioritas belanja yang lebih ketat. Program yang bersifat seremonial dan tidak mendukung pertumbuhan ekonomi lokal akan dikurangi. Fokus belanja dialihkan ke sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

Sekretaris Daerah Bali, I Ketut Yasa, menyebut bahwa pemerintah juga akan mendorong peningkatan penerimaan dari potensi baru seperti pajak kendaraan listrik, pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, dan penataan kawasan wisata berbasis retribusi elektronik.

Selain itu, kerja sama dengan pihak swasta melalui skema investasi publik-swasta (PPP) akan diperluas. Dengan cara ini, proyek-proyek strategis dapat tetap berjalan tanpa membebani APBD. Pemerintah berkomitmen menjaga transparansi serta mengoptimalkan pendapatan dengan sumber yang berkelanjutan.

DPRD Minta Evaluasi dan Inovasi Pendapatan

DPRD Provinsi Bali menyoroti penurunan PAD sebagai sinyal perlunya inovasi pendapatan. Ketua Komisi III DPRD Bali, I Wayan Sucipta, mengatakan bahwa pemerintah harus lebih agresif menggali sumber pendapatan di sektor pariwisata berbasis digital dan ekonomi kreatif.

Ia mengingatkan agar target PAD tidak hanya bergantung pada pajak kendaraan dan retribusi wisata. Pemerintah perlu melihat peluang dari peningkatan investasi hijau. Industri pertanian organik, serta pengembangan kawasan ekonomi khusus yang bisa menambahkan nilai ekonomi Bali.

DPRD juga mendorong peningkatan sinergi antara Pemprov, kabupaten/kota, dan BUMD dalam optimalisasi aset daerah. Menurut mereka, efisiensi anggaran harus diiringi ekspansi sumber pendapatan baru agar Bali tidak terus bergantung pada fluktuasi pariwisata sebagai sumber utama PAD.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi seru tentang Bali kami hadirkan setiap hari nya spesial untuk Anda, hanya di sin .


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com