Kalender Bali dikenal sebagai salah satu sistem perhitungan waktu tradisional yang kaya akan makna filosofis dan religius.
Bagi masyarakat Hindu Bali, kalender ini bukan hanya sekadar penunjuk tanggal, melainkan panduan hidup yang membantu menentukan hari baik dan buruk untuk berbagai aktivitas, terutama yang berkaitan dengan adat dan ritual. Salah satu konsep penting dalam kalender Bali adalah ala ayuning dewasa, yakni penentuan hari baik dan buruk berdasarkan hitungan khusus.
Pada tanggal 6 Juni 2025, berdasarkan perhitungan kalender Bali, terdapat tanda peringatan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan berbelanja karena hari tersebut mengandung sifat yang tidak menguntungkan. Info Kejadian Bali akan membahas lebih dalam makna perhitungan kalender Bali pada hari ini dan alasan mengapa hari tersebut kurang baik untuk berbelanja.
Memahami Ala Ayuning Dewasa Dalam Kalender Bali
Ala ayuning dewasa merupakan sistem tradisional Bali yang mengkalkulasi baik buruknya suatu hari dengan memperhatikan berbagai unsur seperti weton (hari kelahiran), sasih (bulan), wuku (minggu), serta unsur-unsur lain seperti Kala Sarang, Kala Katemu, Babi Turun, dan lain-lain. Semua elemen ini memiliki karakteristik tertentu yang mempengaruhi hasil akhir perhitungan hari baik atau buruk.
Sistem ala ayuning dewasa biasanya digunakan oleh masyarakat Hindu Bali untuk menentukan waktu yang tepat dalam menjalankan aktivitas penting, seperti melaksanakan upacara adat, bertani, membangun rumah, hingga mengambil keputusan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar segala usaha berjalan lancar dan terhindar dari pengaruh buruk.
Perhitungan Kalender Bali pada 6 Juni 2025
Menurut informasi dari kalenderbali.org, berikut adalah perhitungan ala ayuning dewasa pada tanggal 6 Juni 2025:
- Babi Turun: Hari ini baik untuk memasang sesirep (perlengkapan adat tertentu). Babi Turun melambangkan energi positif untuk memulai kegiatan yang berhubungan dengan perlindungan dan pelindung.
- Banyu Urug: Baik untuk membuat bendungan, namun tidak dianjurkan untuk membuat sumur. Banyu Urug berkaitan dengan elemen air yang memengaruhi keberhasilan pekerjaan yang berhubungan dengan air dan tanah.
- Geni Rawana: Sangat baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, seperti memasak atau upacara yang membutuhkan api suci. Namun, hari ini tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas (upacara pembersihan rumah), maupun bercocok tanam.
- Kala Katemu: Baik untuk kegiatan menangkap ikan, berburu, memasang jerat, mengadakan pertemuan, dan aktivitas yang memerlukan kerja sama atau strategi.
- Kala Sarang: Menjadi catatan penting pada hari ini karena mengandung sifat boros dan terapas. Kala Sarang secara tradisional dianggap sebagai waktu yang tidak baik untuk berbelanja atau mengeluarkan uang secara berlebihan karena cenderung menyebabkan kerugian.
- Kala Upa: Baik untuk memulai aktivitas mengambil atau memelihara ternak (wewalungan).
- Purwanin Dina: Menyatakan bahwa hari ini tidak baik sebagai dewasa ayu (hari yang tidak dianjurkan untuk memulai sesuatu yang menguntungkan).
Selain itu, terdapat beberapa simbol seperti Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Patining Amerta, dan Pratiti, Bhawa yang melengkapi perhitungan hari ini dengan makna filosofis tertentu yang mendukung interpretasi ala ayuning dewasa.
Baca Juga:
Mengapa 6 Juni 2025 Tidak Baik Untuk Berbelanja?
Faktor utama yang membuat tanggal 6 Juni 2025 kurang baik untuk berbelanja adalah adanya Kala Sarang. Dalam tradisi Bali, Kala Sarang adalah masa di mana energi yang mengalir membawa sifat boros dan terperangkap dalam kesulitan keuangan. Orang yang melakukan transaksi besar atau berbelanja pada hari Kala Sarang berisiko mengalami kerugian atau pengeluaran yang tidak produktif.
Secara psikologis, peringatan ini membantu masyarakat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan menghindari keputusan impulsif. Mengingat bahwa berbelanja atau pengeluaran besar bisa berdampak jangka panjang, mengikuti petunjuk kalender Bali ini diyakini mampu melindungi diri dari kerugian dan masalah finansial.
Manfaat Mengikuti Kalender Bali Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bagi masyarakat Bali, terutama umat Hindu, kalender Bali bukan hanya alat penentu waktu, melainkan juga panduan untuk menjalani hidup dengan harmoni dan keseimbangan. Dengan mengetahui hari baik dan buruk, masyarakat dapat menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan berbagai kegiatan seperti:
- Melaksanakan upacara keagamaan agar mendapat berkah dan perlindungan.
- Memulai pekerjaan rumah, bertani, atau proyek konstruksi agar berjalan lancar.
- Mengatur aktivitas sosial dan ekonomi agar terhindar dari kesialan.
- Menjaga keseimbangan antara dunia material dan spiritual.
Selain itu, kalender Bali juga mengajarkan untuk lebih berhati-hati dan reflektif dalam mengambil keputusan, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan pengeluaran.
Kesimpulan
Tanggal 6 Juni 2025, menurut perhitungan kalender Bali, adalah hari yang mengandung berbagai energi dan pengaruh unik. Meskipun beberapa aspek seperti Babi Turun dan Geni Rawana membawa energi positif untuk kegiatan tertentu.
Namun adanya Kala Sarang menandakan bahwa hari tersebut kurang baik untuk berbelanja dan melakukan pengeluaran besar karena sifatnya yang boros dan berpotensi menimbulkan kerugian. Masyarakat Bali dianjurkan untuk menghormati dan mengikuti petunjuk ala ayuning dewasa sebagai bagian dari kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Dengan begitu, aktivitas sehari-hari dapat dilakukan dengan penuh kehati-hatian, keselarasan, dan tentunya keberkahan. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Bali agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari rri.co.id/lain-lain
- Gambar Kedua dari tintahijau