Pemerintah Kota Denpasar menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakatnya.

Melalui beasiswa senilai Rp2 miliar, 473 siswa SMP dari keluarga kurang mampu akan menerima bantuan pendidikan. Hal ini di sampaikan oleh Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, Ida Bagus Suryadana, Selasa (21/10/25), mengatakan, bantuan diberikan dalam bentuk kartu E-Bansos untuk penyaluran beasiswa.
Simak beragam informasi menarik dan berkenaan berikut ini untuk memperluas wawasan Anda hanya di Info Kejadian Bali.
Anggaran Dan Sasaran Bantuan Pendidikan
Pemerintah Kota Denpasar pada tahun ini telah mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar khusus untuk program beasiswa bagi siswa SMP. Anggaran ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkot Denpasar dalam meringankan beban pendidikan keluarga kurang mampu. Tujuannya adalah untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
Bantuan pendidikan ini secara spesifik menyasar 473 siswa SMP yang tersebar di empat kecamatan di Kota Denpasar. Para penerima terdiri dari 182 siswa SMP negeri dan 291 siswa SMP swasta. Seleksi dilakukan dengan cermat untuk menjangkau mereka yang paling rentan terancam putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Penyaluran beasiswa dilakukan melalui kartu E-Bansos, sebuah mekanisme yang dirancang untuk efisiensi dan transparansi. Penyerahan beasiswa secara simbolis telah dilaksanakan di SMPN 7 Denpasar. Harapannya, bantuan ini dapat segera dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan siswa.
Perbedaan Alokasi Dan Rincian Penggunaan Dana
Besaran beasiswa yang diterima oleh siswa SMP negeri dan swasta memiliki perbedaan signifikan. Siswa SMP negeri berhak mendapatkan bantuan sebesar Rp2.865.000 per tahun per siswa. Sementara itu, siswa SMP swasta akan menerima alokasi yang lebih besar, yakni Rp5.265.000 per tahun per siswa.
Perbedaan nominal ini didasari oleh penyesuaian kebutuhan pendidikan, terutama terkait pembayaran SPP di sekolah swasta. Hal ini menunjukkan fleksibilitas program dalam mengakomodasi struktur biaya pendidikan yang bervariasi antara sekolah negeri dan swasta. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan yang relevan dan efektif bagi setiap penerima.
Rincian penggunaan dana beasiswa meliputi uang tunai sebesar Rp1.500.000, alokasi untuk alat tulis kantor (ATK) sebesar Rp465.000, seragam sekolah Rp550.000, dan sepatu Rp350.000. Khusus untuk siswa swasta, terdapat tambahan Rp2.400.000 yang wajib digunakan untuk pembayaran SPP. Penerima wajib menyerahkan nota belanja sebagai bukti.
Baca Juga: Warga Nusa Penida Resah, Pemadaman Listrik Terus Mengganggu Aktivitas
Mekanisme Penyaluran Dan Pengawasan

Setelah menerima kartu E-Bansos, siswa dapat menggunakan dana tersebut di toko atau mitra yang telah ditentukan oleh Disdikpora Kota Denpasar. Prosedur ini memastikan bahwa dana beasiswa dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Setiap penerima beasiswa juga diwajibkan untuk menyerahkan nota belanja.
Nota belanja ini berfungsi sebagai bukti penggunaan dana yang sah kepada operator BSM di sekolah masing-masing. Mekanisme pengawasan ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan mencegah penyalahgunaan dana. Transparansi adalah kunci dalam program beasiswa ini.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar mempercayakan seleksi awal dan pengajuan nama calon penerima kepada pihak sekolah. Sekolah dianggap sebagai pihak yang paling memahami kondisi ekonomi dan kesulitan siswa mereka. Selain itu, data dari Dinas Sosial Kota Denpasar juga digunakan sebagai pembanding untuk validasi.
Harapan Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pemberian beasiswa ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ini sejalan dengan amanat undang-undang dan merupakan langkah strategis untuk menekan angka putus sekolah di Kota Denpasar. Pendidikan yang merata adalah fondasi kemajuan.
Menurut Ida Bagus Suryadana, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, muara akhir dari program ini adalah peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, beasiswa ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Denpasar secara keseluruhan. Investasi pada pendidikan adalah investasi jangka panjang.
Suryadana juga menegaskan kepercayaan terhadap pihak sekolah dalam mengajukan permohonan beasiswa. Diyakini bahwa sekolah tidak akan memberikan data palsu, karena merekalah yang paling mengetahui kesulitan siswanya. Kolaborasi antara pemerintah dan sekolah menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi seru tentang Bali kami hadirkan setiap hari nya spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Bali.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari balipost.com
- Gambar Kedua dari pendidikan.denpasarkota.go.id