Posted in

Tragedi di Bali, WN Rusia Ditemukan Meninggal Dengan Jejak Muntahan

Bali digegerkan dengan penemuan mayat WN Rusia berinisial ZD, ditemukan telanjang di vila Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung.

Tragedi-di-Bali,-WN-Rusia-Ditemukan-Meninggal-Dengan-Jejak-Muntahan

Kondisi mayat yang tidak biasa memicu kepanikan wisatawan serta warga setempat, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai penyebab kematian korban. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bali.

Kronologi Penemuan Mayat di Vila

Penemuan ZD berawal dari ketidakhadirannya saat harus melakukan check out pada Selasa, 14 Oktober 2025. Pegawai vila mencoba menghubungi korban, namun tidak mendapat respons. Karena merasa curiga, karyawan vila akhirnya mendatangi kamar korban pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Saat pintu kamar diketuk dan dibuka, ZD ditemukan telungkup di lantai tanpa busana, dengan kondisi yang menunjukkan kemungkinan sudah meninggal beberapa hari sebelumnya. Di sekitar mayat, polisi menemukan jejak muntahan, bau menyengat, kotoran di pintu kamar mandi, dan berbagai barang berserakan seperti cairan obat nyamuk, vitamin, obat-obatan, serta makanan ringan.

Kompol Anak Agung Gede Rai Darmayasa, Kapolsek Mengwi, menyatakan, “Ketika ditemukan sudah tanpa busana, telungkup di lantai,” menekankan kondisi mayat yang membuat kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian.

Hasil Olah Tempat Kejadian Perkara

Polisi melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian korban. Hasil sementara menyebutkan ZD kemungkinan sudah meninggal kurang lebih dua hari sebelum ditemukan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan signifikan pada tubuh korban, kecuali sedikit luka di pelipis kanan.

Selain itu, kondisi kamar korban yang berantakan menimbulkan dugaan adanya kemungkinan gangguan kesehatan mendadak atau konsumsi obat tertentu. Barang-barang yang berserakan, termasuk vitamin dan obat-obatan, menjadi fokus penyelidikan untuk mengetahui apakah ada keterkaitan dengan kematian korban.

Polisi menegaskan bahwa penyebab pasti kematian belum bisa dipastikan sebelum dilakukan autopsi. Namun, hingga saat ini autopsi belum dilakukan karena pihak kepolisian menunggu persetujuan dari keluarga korban yang berada di luar negeri.

Baca Juga: Kekalahan PDIP di Karangasem Jadi Momentum Introspeksi dan Strategi Bali

Upaya Polisi Dalam Menyelidiki Kasus

Upaya-Polisi-Dalam-Menyelidiki-Kasus

Selain menunggu izin autopsi, polisi melakukan langkah-langkah lain untuk mengungkap peristiwa ini. Salah satunya adalah memeriksa rekaman CCTV di vila dan sekitarnya untuk melacak aktivitas korban sejak tiba di Bali.

Polisi juga berencana bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk agen perjalanan, pihak vila, dan keluarga korban, untuk menggali informasi tentang riwayat dan kondisi korban selama di Bali. Tujuannya adalah mengetahui apakah korban memiliki riwayat penyakit, gangguan kesehatan mental, atau peristiwa lain yang dapat menjelaskan kematiannya.

“Penyelidikan akan terus dilakukan secara menyeluruh,” ujar Kapolsek. “Kami ingin memastikan tidak ada unsur tindak pidana, sekaligus memberikan kepastian bagi keluarga korban.”

Kondisi Kamar dan Barang Korban

Temuan di kamar korban menjadi sorotan karena kondisi yang berantakan dan tidak wajar. Jejak muntahan, bau menyengat, dan kotoran di pintu kamar mandi menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan korban mengalami sakit mendadak atau reaksi obat tertentu.

Selain itu, adanya cairan obat nyamuk, vitamin, dan makanan ringan berserakan di kamar membuat pihak kepolisian meneliti lebih lanjut apakah korban mengonsumsi berbagai jenis zat atau obat-obatan secara bersamaan. Analisis ini penting untuk menentukan apakah kematian disebabkan oleh faktor alami atau ada penyebab lain yang belum diketahui.

Dugaan Penyebab Kematian dan Langkah Selanjutnya

Berdasarkan kondisi mayat dan hasil olah TKP awal, dugaan sementara kematian ZD murni karena faktor kesehatan atau penyebab alami, meski polisi tetap menunggu hasil autopsi resmi.

Polisi juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pihak keluarga dan lembaga terkait untuk memastikan setiap detail kegiatan korban di Bali dapat ditelusuri secara akurat. Ini termasuk riwayat kesehatan, pola konsumsi obat, dan aktivitas terakhir sebelum meninggal.

Selain itu, pihak kepolisian berharap masyarakat dan pihak vila dapat tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum diverifikasi. Penyelidikan terus berjalan secara transparan dan profesional. Dengan tujuan memberikan kepastian hukum dan informasi yang akurat kepada publik serta keluarga korban.

Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari pojokbaca.id
  2. Gambar Kedua dari merdeka.com