Posted in

Target PWA 2026 Rendah, DPRD Bali Soroti Potensi Pendapatan Yang Belum Optimal

Rencana target penerimaan Pajak Wisatawan Asing (PWA) Provinsi Bali untuk tahun 2026 mendapat sorotan tajam dari DPRD Bali.

Target PWA 2026 Rendah, DPRD Bali Soroti Potensi Pendapatan Yang Belum Optimal

Pemerintah daerah menargetkan penerimaan sebesar Rp385 miliar dari PWA, jumlah yang dinilai terlalu rendah bila dibandingkan potensi sebenarnya. Situasi ini memunculkan pertanyaan tentang kendala di lapangan dan peluang optimalisasi penerimaan PWA demi mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kejadian Bali.

Target PWA 2026 Dinilai Tidak Realistis

Dalam RAPBD 2026, penerimaan retribusi wisatawan asing ditargetkan Rp385 miliar. Fraksi Golkar menilai target ini tidak realistis karena dengan asumsi 5-6 juta wisatawan mancanegara dan tarif Rp150 ribu per orang, potensi penerimaan bisa mencapai Rp750–900 miliar. Hal ini menunjukkan kesenjangan besar antara target dan potensi pendapatan.

Pertanyaan pun muncul terkait penurunan target, padahal Perda PWA sudah disahkan dan seharusnya mendorong peningkatan penerimaan. DPRD menyoroti masih adanya kendala di lapangan yang perlu diidentifikasi dan diatasi agar target lebih realistis. Kegusaran ini menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk lebih serius mengoptimalkan potensi PWA.

Sorotan ini mengingatkan bahwa potensi pendapatan dari sektor pariwisata harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung berbagai program pembangunan di Bali. Kesalahan perencanaan target dapat berdampak pada keterbatasan anggaran daerah yang bisa menghambat pembangunan.​

Tantangan Penarikan PWA di Terminal Domestik

Fraksi Gerindra-PSI DPRD Bali menyoroti wisatawan asing yang datang ke Bali lewat penerbangan domestik namun belum dikenai PWA. Selama ini, penarikan pajak hanya difokuskan pada terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Akibatnya, ribuan wisatawan asing yang tiba lewat jalur domestik tidak terdata dan tidak dikenai pungutan.

Ketua Fraksi Gerindra-PSI, Gede Harja Astawa, mengungkapkan data BPK menunjukkan sekitar 2 juta wisatawan asing telah dikenai PWA sepanjang 2024, sementara 3,7 juta lainnya belum terlacak. Ada potensi tambahan Rp569 miliar yang belum tergarap dari wisman jalur domestik. Celah besar ini perlu diatasi agar penerimaan PWA meningkat.

DPRD meminta Gubernur Bali agar memberikan perhatian khusus untuk monitoring kedatangan wisatawan asing lewat penerbangan domestik. Dengan langkah ini, realisasi penerimaan PWA dapat lebih optimal dan mendukung pembiayaan program pembangunan pariwisata dan sosial ekonomi Bali secara menyeluruh.​

Baca Juga: Pemprov Bali dan GWK Resmi Sepakati Akses Jalan Baru untuk Warga

Implikasi Rendahnya Target Bagi Pembangunan Bali

Target PWA 2026 Rendah, DPRD Bali Soroti Potensi Pendapatan Yang Belum Optimal

Penetapan target PWA yang rendah dapat membatasi dana pemerintah Bali untuk membiayai program pembangunan berkelanjutan. Penerimaan PWA menjadi sumber penting bagi pemeliharaan fasilitas wisata dan pengembangan infrastruktur. Jika target tidak sesuai potensi, kapasitas daerah dalam memberikan pelayanan pun akan terdampak.

Selain itu, rendahnya target juga memunculkan pertanyaan mekanisme pengelolaan dan pengawasan PWA. DPRD mengingatkan perlu ada transparansi serta akuntabilitas dalam pelaksanaan pungutan ini agar tidak menjadi persoalan di masa depan. Optimalisasi pungutan harus disertai peningkatan sistem dan teknologi pendataan.

Dampak lainnya adalah potensi hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan anggaran pariwisata. Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus segera memperbaiki perencanaan sekaligus memastikan realisasi pendapatan dari wisatawan asing dapat mendukung visi pembangunan Bali yang lebih mandiri dan maju.​

Upaya Pemerintah Dan Harapan DPRD

Pemerintah Provinsi Bali diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh terkait target dan realisasi PWA. Salah satu langkah penting adalah memperluas basis pungutan dengan memasukkan wisatawan asing yang datang melalui jalur domestik. Peningkatan pengawasan dan sistem teknologi pendataan kedatangan wisatawan juga harus diperkuat.

DPRD Bali menyuarakan dukungan agar Gubernur dan perangkat daerah terkait segera bertindak konkret untuk menutup celah pungutan ini. Dengan demikian, Bali bisa memaksimalkan potensi pendapatan pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Komitmen ini penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian budaya Bali.

Dengan target yang realistis dan pengelolaan yang transparan, penerimaan PWA dapat meningkat signifikan, sehingga mampu mendukung dana pembangunan. Harapan ini adalah untuk mewujudkan Bali sebagai destinasi wisata berkelas dunia yang mampu memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi seru tentang Bali kami hadirkan setiap hari nya spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari balipost.com
  2. Gambar Kedua dari smansasingaraja.sch.id