Seorang WN Lithuania berinisial RS korban dikeroyok brutal oleh 4 orang tak dikenal (OTK) di sebuah vila kawasan Jimbaran, Bali.

Insiden mengerikan ini terjadi karena RS diduga salah sasaran, disangka sebagai WNA lain bernama Rustam. Para pelaku bahkan mengaku sebagai petugas imigrasi dan sempat mengancam akan membunuh korban. Peristiwa ini memicu kekhawatiran soal keamanan wisatawan asing di Bali, dan kini tengah diselidiki oleh Polda Bali. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bali.
Pengeroyokan Terjadi di Vila Milik Kenalan Korban
Pengeroyokan berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, di sebuah vila yang beralamat di Perumahan Sakura 1 Blok E Nomor 10, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Vila tersebut diketahui milik seorang WNA lain bernama Rustam, yang merupakan kenalan RS. Keduanya baru saling mengenal selama tinggal di Bali.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, kejadian itu dipicu oleh kesalahpahaman fatal. “Sebenarnya dia (RS) ini korban salah sasaran,” ujarnya saat diwawancara pada Rabu (16/7/2025). RS diduga disangka sebagai Rustam oleh para pelaku.
Modus Pelaku Mengaku Petugas Imigrasi, Minta Paspor
Yang membuat kasus ini makin menyeramkan adalah modus yang digunakan keempat pelaku. Menurut laporan korban ke Polda Bali, dua dari 4 OTK mengaku sebagai petugas imigrasi dan langsung meminta paspor RS untuk difoto. Namun, korban merasa ada yang tidak beres, sebab pelaku tidak menunjukkan identitas resmi dan bertindak agresif.
Tak hanya itu, RS mengaku sempat diancam akan dibunuh oleh dua pelaku tersebut. Ia menyatakan ketidakpercayaannya terhadap klaim para pelaku yang mengaku petugas. “Tetapi korban juga nggak yakin kalau mereka benar-benar dari imigrasi,” kata Ariasandy.
Baca Juga: Kabar Hangat! Alex Schalk Asal Belanda Dirumorkan Segera Gabung Bali United
Pengeroyokan Brutal Berakhir Tanpa Hasil Bagi Pelaku

Setelah melakukan tindakan kekerasan, keempat pelaku memilih kabur dari lokasi. Mereka tidak mendapatkan uang atau barang berharga dari korban. RS mengalami luka dan trauma, namun berhasil selamat dari insiden tersebut.
Pihak kepolisian menduga, pelaku sebenarnya mengincar Rustam, pemilik vila yang saat itu tidak berada di lokasi. Namun karena RS sedang berada di vila tersebut, ia menjadi korban salah identitas. Motif utama pelaku diduga kuat adalah perampokan, dan kemungkinan besar mereka menyasar Rustam karena alasan tertentu yang kini masih didalami oleh polisi.
Penyelidikan Fokus Pada Pemilik Vila, Rustam
Saat ini, pihak kepolisian masih memburu Rustam untuk dimintai keterangan terkait kejadian ini. Ia diyakini memiliki informasi penting mengenai siapa pelaku sebenarnya. “Kami masih dalam proses penyelidikan. Kami belum tahu siapa pelakunya,” terang Kombes Ariasandy.
Polda Bali juga mengimbau warga lokal maupun wisatawan asing untuk lebih berhati-hati terhadap orang yang mengaku sebagai petugas, terlebih bila tidak menunjukkan identitas resmi. RS saat ini masih dalam proses pemulihan dan telah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik.
Kasus Ini Jadi Alarm Keamanan Wisatawan di Bali
Kasus pengeroyokan terhadap RS bukan hanya insiden kriminal biasa, tetapi juga peringatan keras soal pentingnya pengawasan dan keamanan bagi WNA di Bali. Pulau Dewata dikenal sebagai destinasi internasional, dan kasus ini bisa berdampak pada citra Bali sebagai tempat liburan yang aman.
Pihak kepolisian diharapkan bergerak cepat menuntaskan kasus ini dan menangkap keempat pelaku secepatnya. Selain itu, pemerintah daerah dan aparat terkait diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan kelompok-kelompok kriminal yang menyasar turis asing.
Kesimpulan
Peristiwa pengeroyokan terhadap RS, WN Lithuania, di Jimbaran Bali, merupakan insiden salah sasaran yang nyaris fatal. Pelaku yang diduga menyasar Rustam, pemilik vila, justru menyerang orang yang salah karena identitas yang keliru. Dengan modus mengaku petugas imigrasi, pelaku menebar ancaman dan kekerasan tanpa sempat membawa hasil apa pun.
Kini, aparat kepolisian sedang memburu pelaku serta menggali informasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Rustam. Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa keamanan wisatawan asing harus menjadi prioritas utama, agar Bali tetap menjadi tujuan wisata dunia yang aman dan nyaman.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang WN Lithuania Dikeroyok di Bali hanya di INFO KEJADIAN BALI.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari metrodaily.jawapos.com