Posted in

Kolaborasi Pemkab Bangli dan Polres Dorong Pengembangan Program MBG

Pemkab Bangli bersama Polres Bangli berkolaborasi memperluas Program MBG guna mendukung upaya pemerintah meningkatkan gizi masyarakat.

Kolaborasi-Pemkab-Bangli-dan-Polres-Dorong-Pengembangan-Program-MBG

​Kolaborasi ini bertujuan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi generasi muda demi menciptakan generasi yang berkualitas. Berikut ini Info Kejadian Bali akan menyampaikan informasi terbaru mengenai komitmen Pemkab dan Polres Bangli dalam pelaksanaan Program MBG.

Perluasan Sasaran dan Dampak Positif Program MBG

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) awalnya menyasar pelajar tingkat dasar dengan penyerahan simbolis kepada 93 siswa di SD Negeri 4 Desa Tiga, Kecamatan Susut. Program ini kemudian berkembang pesat setelah Polres Bangli mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok makanan bergizi bagi 970 siswa di lima sekolah, mulai dari TK hingga SMA.

Seiring waktu, cakupan Program MBG diperluas hingga menjangkau pelajar di sembilan kabupaten/kota di Bali, termasuk SMK Negeri 4 Bangli dengan 728 penerima manfaat setiap hari. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh pelajar mendapat asupan gizi seimbang guna menunjang proses belajar optimal.

Dampaknya sangat positif: siswa menjadi lebih fokus dan bersemangat, sementara program ini juga membuka 290.000 lapangan kerja baru serta melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, dan UMKM. Hingga Agustus 2025, MBG telah menjangkau 20 juta penerima di seluruh Indonesia.

Komitmen Pemkab Bangli dan Peran Polres Dalam MBG

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menegaskan bahwa Program MBG selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak menuju visi Indonesia Emas 2045. Sebagai bentuk dukungan,
Pemkab Bangli menyiapkan dua lahan untuk dijadikan pusat layanan gizi (SPPG).

Polres Bangli juga berkontribusi besar dengan mendirikan SPPG dan membangun 672 titik pelayanan guna memastikan distribusi serta keamanan pangan berjalan optimal. Pengawasan dilakukan secara ketat agar kualitas makanan tetap higienis dan bergizi.

Sinergi lintas lembaga memastikan seluruh proses program berjalan transparan dan akuntabel. Dari pengawasan bahan baku hingga penyajian, semua dijalankan sesuai standar untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Terhadap efektivitas dan keamanan Program MBG di Bangli.

Baca Juga: Jalan Denpasar–Gilimanuk Macet 6 Km Gara-Gara Pohon Tumbang

Kualitas Makanan dan Pengawasan Program

Kualitas-Makanan-dan-Pengawasan-Program

Menu MBG dirancang dengan gizi seimbang, terdiri atas nasi putih, daging ayam, sayur salad, buah semangka, dan susu. Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Arsana, memastikan hasil pengawasan menunjukkan seluruh menu aman dan layak konsumsi. Perencanaan menu dilakukan secara ketat oleh ahli gizi dan juru masak yang berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Bangli, Ni Komang Satya Ayuta Pramiyogi, menjelaskan bahwa penyusunan menu memperhatikan kebutuhan gizi anak. Serta ketersediaan pangan lokal. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, pelaksanaan program diawasi secara intensif melalui laporan harian dan kunjungan rutin ke sekolah.

Hingga kini, sembilan SPPG di Bangli telah memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Hasilnya, sejak Program MBG berjalan di Kecamatan Bangli, Tembuku, dan Susut, belum ditemukan kasus gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan. Hal ini menjadi bukti keberhasilan dalam menjaga standar mutu dan keamanan pangan.

Tantangan dan Harapan ke Depan Bangli

Saat ini, terdapat 10 unit SPPG aktif di tiga kecamatan, namun Bangli masih membutuhkan tambahan 18 dapur umum baru. Terutama di Kecamatan Kintamani yang belum memiliki SPPG beroperasi. Pemerintah dan pihak terkait terus berkoordinasi untuk
mempercepat pembangunan agar pemerataan program segera tercapai dan manfaatnya dirasakan seluruh pelajar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, memimpin kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) guna memastikan standar gizi dan keamanan pangan tetap terjaga. Program MBG tidak hanya menyuplai makanan bergizi, tetapi juga menjadi fondasi dalam pembangunan sumber daya manusia unggul.

Dengan komitmen dan kerja sama lintas sektor, Program MBG diharapkan terus berlanjut dan menjadi contoh nasional dalam meningkatkan kualitas gizi serta kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari baliglobalnews.com