Kemacetan parah di jalur Denpasar–Gilimanuk terjadi akibat sebuah truk kontainer mogok di tengah badan jalan, tepatnya di kawasan Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Jalur ini dikenal sebagai urat nadi logistik dan transportasi di Bali, sehingga gangguan sekecil apa pun bisa berdampak besar.
Insiden terbaru menyoroti risiko tinggi yang ditanggung oleh pengemudi kontainer dan dampak seriusnya bagi mobilitas masyarakat.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Bali.
Kronologi Penyebab Kemacetan
Kronologi penyebab kemacetan di jalur Denpasar–Gilimanuk bermula saat sebuah truk peti kemas dengan nomor polisi B 9419 AJ mengalami kerusakan mesin tepat di tengah badan jalan di kawasan Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
Insiden terjadi sekitar pukul 03.00 WITA, ketika truk tersebut tiba‑tiba tidak bisa melanjutkan perjalanan karena mogok. Karena posisinya melintang di badan jalan, kendaraan lain tidak bisa melewati.
Petugas Polsek Selemadeg Barat segera dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas dan mendampingi proses evakuasi, yang kemudian melibatkan pemindahan muatan ke truk pengganti dan penggantian head truk.
Evakuasi truk yang mogok ini makan waktu hingga lebih dari delapan jam, dan arus lalu lintas baru pulih secara normal sekitar pukul 11.30 WITA setelah muatan dipindahkan dan truk head diganti.
Selama periode tersebut, petugas memasang sistem buka-tutup agar kendaraan lain bisa sementara diarahkan atau diberi waktu untuk melewati lokasi insiden.
Gangguan ini menimbulkan antrean panjang dan kepadatan di kedua arah. Sehingga distribusi barang dan mobilitas masyarakat menjadi terganggu secara signifikan.
Dampak Kemacetan Total
Dampak kemacetan total akibat truk kontainer yang mogok di jalur Denpasar–Gilimanuk sangat signifikan. Terutama terhadap arus distribusi barang dan mobilitas masyarakat.
Truk yang melintang di badan jalan menyebabkan antrean panjang hingga beberapa kilometer di kedua arah. Kendaraan pribadi, angkutan umum, dan truk logistik lainnya terpaksa menunggu berjam-jam. Sehingga waktu tempuh yang biasanya beberapa jam menjadi jauh lebih lama.
Akibatnya, pengiriman barang dari pelabuhan Gilimanuk ke berbagai wilayah di Bali mengalami keterlambatan, memengaruhi bisnis dan rantai pasok, terutama untuk kebutuhan bahan pokok dan industri pariwisata yang padat di pulau ini.
Penanganan dan Evakuasi

Penanganan truk kontainer yang mogok di jalur Denpasar–Gilimanuk dilakukan secara cepat dan terkoordinasi oleh aparat kepolisian dan tim mekanik.
Petugas Polsek Selemadeg Barat langsung menutup sebagian badan jalan dan mengalihkan arus lalu lintas agar kendaraan lain tidak menumpuk di lokasi insiden.
Selama proses ini, petugas memasang sistem buka-tutup agar kendaraan roda kecil dan angkutan ringan bisa melewati secara bergantian, sementara truk besar menunggu proses evakuasi selesai.
Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Perhubungan setempat untuk memastikan arus logistik tetap dapat berjalan melalui jalur alternatif.
Kesimpulan
Untuk informasi lengkap mengenai Bali, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Bali, yang menjadi sumber berita terpercaya yang menyediakan update real-time dan laporan mendalam tentang kondisi di pulau ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari voi.id