Seorang warga negara China berinisial XP, yang merupakan buronan paling dicari oleh pemerintah China, telah berhasil ditangkap oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) di Bali.
![Kekayaan](https://i.postimg.cc/ncwrZfxC/Untitled-1.png")
Penangkapan ini menegaskan komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi dalam kerja sama internasional untuk penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan. Info Kejadian Bali akan membahas lebih dalam lagi mengenai buronan paling dicari China akhirnya ditangkap di Bali
Detail Penangkapan dan Tuduhan
XP ditangkap di wilayah Tabanan, Bali, pada Kamis, 10 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 Wita. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan hasil patroli siber Subdirektorat Penyidikan Direktorat Jenderal Imigrasi. Dan melibatkan tim gabungan dari Subdirektorat Penyidikan serta petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.
XP diburu oleh Kejaksaan Guangzhou terkait kasus penipuan, dan ia telah didakwa bersalah sejak 21 Januari 2015. Tuduhan tindak pidana penipuan di China yang menjerat XP mengakibatkan kerugian total sebesar 12.698.600 RMB, atau sekitar Rp 28,5 miliar, sejak September 2014. Selama berada di Bali, XP diketahui membuka usaha makanan laut sebagai upaya penyamaran untuk menghindari kejaran aparat.
Proses Pemeriksaan dan Deportasi
Setelah penangkapan, XP segera dibawa ke Kantor Imigrasi Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Plt Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman, menyatakan bahwa XP saat ini telah ditempatkan di ruang detensi sebelum proses deportasi ke negara asalnya.
XP telah dideportasi pada Sabtu, 12 Juli 2025, melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan pesawat menuju Guangzhou. Proses deportasi ini telah sepenuhnya mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, sekaligus mengedepankan aspek kemanusiaan dan prinsip kerja sama internasional. Deportasi ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia.
Baca Juga: Penembakan 3 WN Australia di Bali, Terendus Jejak Kartel Narkoba Amerika Latin!
Komitmen Kolaborasi Internasional Imigrasi RI
Direktorat Jenderal Imigrasi menjalin komunikasi dan kolaborasi yang erat dengan berbagai negara untuk pertukaran data dan informasi mengenai orang asing. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa warga negara asing (WNA) yang bermasalah tidak dapat melarikan diri ke Indonesia guna menghindari hukuman atas tindakan mereka.
Yuldi Yusman menegaskan bahwa penangkapan buronan internasional merupakan bukti nyata komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi dalam membantu rekan kerja dari luar negeri untuk upaya penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan internasional melalui kerja sama yang intensif. Imigrasi akan terus berupaya memberikan kontribusi terbaik dalam membantu negara lain sebagai tanda bahwa Indonesia bukanlah tempat pelarian bagi buronan yang menghindari hukuman pidana dari negaranya.
Peran Patroli Siber dalam Penangkapan
Keberhasilan penangkapan XP ini sebagian besar didukung oleh hasil patroli siber yang dilakukan oleh Subdirektorat Penyidikan Direktorat Jenderal Imigrasi. Teknologi dan strategi siber menjadi alat penting dalam melacak dan mengidentifikasi keberadaan buronan internasional yang berusaha menyembunyikan diri. Pendekatan proaktif ini menunjukkan kemampuan Imigrasi dalam beradaptasi dengan modus operandi kejahatan modern.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai Info Kejadian Bali.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari dntimes.com
- Gambar Kedua dari dntimes.com