Posted in

​Ayah Di Tabanan Diduga Setubuhi Dua Anak Kandung Sejak 2023

Kasus dugaan kekerasan seksual dalam keluarga kembali mencoreng nilai kemanusiaan dan menggugah kepedulian publik yang luas.

​Ayah Di Tabanan Diduga Setubuhi Dua Anak Kandung Sejak 2023

Seorang ayah di Baturiti, Tabanan, Bali, diduga telah menyetubuhi kedua anak kandungnya sendiri sejak tahun 2023. Perbuatan keji ini baru terungkap setelah laporan diterima Polres Tabanan pada 17 Oktober 2025. Kini, kedua korban yang masih di bawah umur mengalami trauma berat dan dalam pendampingan psikologis.

Simak beragam informasi menarik dan berkenaan berikut ini untuk memperluas wawasan Anda hanya di Info Kejadian Bali.

Penyelidikan Kasus Asusila di Baturiti

Polres Tabanan menyelidiki dugaan ayah mencabuli dua anaknya di Baturiti. Laporan masuk 17 Oktober 2025 dan kasus kini didalami polisi. Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati didampingi Kasat Reskim AKP Made Teddy Satria Permana saat dikonfirmasi, Jumat (24/10), membenarkan adanya laporan dugaan persetubuhan tersebut.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa perbuatan asusila ini telah berlangsung sejak tahun 2023, dengan kejadian terakhir pada Oktober 2025. Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus ini. Identitas terduga pelaku belum diungkapkan secara rinci, namun ia diketahui tinggal serumah dengan para korban.

Saat ini, status terduga pelaku masih sebagai saksi, dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik terus berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan yang kuat sebelum menetapkan status hukum pelaku. Proses hukum diharapkan dapat berjalan transparan dan memberikan keadilan bagi para korban.

Kondisi Korban Dan Pendampingan Psikologis

Kedua korban, yang berusia 15 dan 12 tahun, kini mengalami trauma berat akibat perbuatan ayah kandungnya. Mereka diketahui telah ditampung oleh pamannya untuk memastikan keamanan dan pemulihan psikologis. Kondisi trauma ini menjadi fokus utama penanganan setelah kasus ini terkuak.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait telah memberikan pendampingan psikologis intensif kepada kedua korban. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu korban mengatasi trauma dan memulihkan kondisi mental mereka. Pentingnya dukungan emosional dan psikologis ditekankan dalam kasus-kasus kekerasan seksual pada anak.

Kasat Reskrim AKP Made Teddy Satria Pramana mengungkapkan bahwa korban sempat diancam agar tidak menceritakan kejadian yang menimpanya. Ancaman ini menjadi faktor penghambat dalam pengungkapan kasus lebih awal. Dukungan penuh dari lingkungan sekitar dan penegak hukum sangat dibutuhkan untuk pemulihan korban.

Baca Juga: Polda Bali Periksa 20 Saksi Untuk Ungkap Kematian Timothy

Profil Terduga Pelaku Dan Motif

​Ayah Di Tabanan Diduga Setubuhi Dua Anak Kandung Sejak 2023

Terduga pelaku diketahui tinggal serumah dengan kedua anaknya. Kasat Reskrim AKP Made Teddy Satria Pramana menduga perbuatan tersebut dilakukan untuk melampiaskan nafsu, mengingat pelaku sudah lama hidup tanpa seorang istri. Motif ini mengindikasikan adanya faktor personal yang kompleks di balik tindakan keji tersebut.

Dari pemeriksaan awal, pelaku bersikap kooperatif dan tidak menunjukkan tanda gangguan mental. Ia berbicara normal saat diperiksa, sehingga dugaan kekerasan seksual ini lebih mengarah pada dorongan dan kurangnya kontrol diri, bukan gangguan psikologis.

Penyelidikan lebih lanjut akan terus mendalami profil dan motif pelaku secara komprehensif. Pemahaman mendalam tentang akar permasalahan dapat membantu dalam pencegahan kasus serupa di masa mendatang. Status hukum pelaku akan segera ditetapkan setelah semua bukti terkumpul lengkap.

Imbauan Dan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Polres Tabanan mengimbau masyarakat untuk tidak menutup mata terhadap dugaan kekerasan dalam rumah tangga, terutama yang menargetkan anak-anak. Jika ada indikasi kekerasan, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Laporan cepat dapat mencegah timbulnya korban lebih banyak dan memutus rantai kekerasan.

Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat akan pentingnya peran aktif dalam melindungi anak-anak. Lingkungan yang aman dan pengawasan yang ketat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan. Edukasi tentang hak-hak anak dan bahaya kekerasan seksual juga perlu ditingkatkan.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mengupdate perkembangan kasus ini kepada publik. Transparansi dalam penanganan kasus diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum. Mari bersama menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi setiap anak.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi seru tentang Bali kami hadirkan setiap hari nya spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari instagram.com
  2. Gambar Kedua dari balipost.com