Posted in

Warga Geger, Mayat Lansia Ditemukan di Gubuk Kebun Jembrana

Warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, digegerkan dengan penemuan mayat seorang lansia di sebuah gubuk kebun setelah tercium bau menyengat.

Warga-Geger,-Mayat-Lansia-Ditemukan-di-Gubuk-Kebun-Jembrana

Korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan diduga telah meninggal beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan oleh warga. Berikut ini Info Kejadian Bali akan memberikan informasi lengkap mengenai peristiwa penemuan mayat lansia di gubuk kebun Jembrana.

Kronologi Penemuan Jenazah di Gubuk Kebun

Menurut keterangan Kapolsek Mendoyo, Kompol I Wayan Sartika, bau busuk pertama kali tercium oleh warga sejak Jumat sore (5/12/2025). Karena mengira bau tersebut berasal dari bangkai hewan, warga sempat mengabaikannya. Namun pada Sabtu sore, bau semakin kuat dan menimbulkan kecurigaan masyarakat.

Seorang warga kemudian memberanikan diri untuk memeriksa asal bau dengan mendatangi gubuk yang berada di tengah kebun. Saat membuka gubuk tersebut, saksi terkejut menemukan pemiliknya sudah tidak bernyawa. Posisi korban ditemukan dalam keadaan miring ke kiri di dalam gubuknya.

Korban diketahui bernama I Nengah W, berusia 71 tahun, yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan tinggal seorang diri di Banjar Baler Agung. Selama ini korban dikenal jarang bersosialisasi dan lebih banyak menghabiskan waktu di kebun miliknya.

Respons Cepat Warga dan Aparat Kepolisian

Setelah menemukan jenazah, warga setempat segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungan dan Polsek Mendoyo. Tak berselang lama, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan area dan memastikan kondisi korban.

Aparat memasang garis polisi di sekitar gubuk untuk mencegah warga mendekat dan menjaga keutuhan lokasi kejadian. Langkah ini dilakukan agar proses penyelidikan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dari pihak luar.

Selain kepolisian, pihak keluarga korban juga dihubungi untuk memastikan identitas serta riwayat terakhir korban sebelum ditemukan meninggal dunia. Proses identifikasi dilakukan dengan hati-hati mengingat kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan.

Baca Juga: Kasus Video Asusila Bonnie Blue, 18 WNA Jalani Pemeriksaan di Bali

Hasil Olah TKP dan Dugaan Waktu Kematian

Hasil-Olah-TKP-dan-Dugaan-Waktu-Kematian

Tim Inafis Polres Jembrana bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas I Mendoyo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal terhadap jenazah. Dari hasil pemeriksaan luar, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar tiga hingga empat hari sebelum ditemukan.

Namun, penyebab pasti kematian belum dapat dipastikan karena kondisi jasad sudah dalam tahap pembusukan lanjut. Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan berat di tubuh korban. Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pendalaman untuk memastikan tidak ada unsur tindak pidana.

Kapolsek Mendoyo menyampaikan bahwa hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan, meskipun kuat dugaan korban meninggal karena faktor kesehatan.

Proses Penanganan Jenazah dan Reaksi Keluarga

Setelah seluruh proses pemeriksaan selesai, jenazah korban kemudian dievakuasi dan dititipkan di RSU Negara. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut pihak mana pun.

Anak kandung korban menyampaikan bahwa almarhum selama ini memang tinggal seorang diri dan jarang mengeluhkan kondisi kesehatannya kepada keluarga. Keluarga memilih menunggu hari baik sesuai adat Bali untuk melaksanakan prosesi pengabenan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial terhadap warga lanjut usia yang tinggal sendirian. Warga setempat berharap kejadian serupa tidak terulang dan mendorong adanya perhatian lebih dari lingkungan sekitar terhadap kondisi para lansia yang hidup seorang diri.

Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari kompas.com