Proses pembongkaran bangunan liar di Pantai Bingin, Pecatu, Badung, akhirnya tuntas dilaksanakan, membuka jalan untuk penataan kawasan yang lebih rapi dan tertib.
Proses ini merupakan upaya serius pemerintah daerah melalui Satpol PP Badung untuk mengembalikan keamanan dan kenyamanan pantai sebagai destinasi wisata. Dengan selesainya pembongkaran, kini kawasan tersebut mulai dibersihkan dan dikelola agar mampu menampung aktivitas wisata yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bali.
Fokus Pada Pembersihan Dan Penataan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung memastikan tahap pembongkaran bangunan tanpa izin di Pantai Bingin telah rampung sepenuhnya. Tim kini berfokus pada pembersihan puing-puing yang tersisa, termasuk mengerjakan pemisahan material berbahaya seperti pecahan kaca dan besi. Langkah ini penting demi menjaga keselamatan wisatawan yang terus berkunjung selama proses berlangsung.
Pembersihan dilakukan secara hati-hati, mengingat banyak material yang cukup berbahaya dan berpotensi menimbulkan cedera. Selain itu, jalur pejalan kaki di kawasan wisata juga diperbaiki dengan membuat trap atau pijakan berupa tangga agar pengunjung dapat lebih mudah melewati jalur yang curam. Skema ini sudah mulai diterapkan sejak Senin, 6 Oktober 2025.
Proses pembersihan sempat tertunda sekitar satu minggu dari target awal. Beberapa faktor penyebabnya termasuk hari raya keagamaan, kendala teknis dalam pengadaan suku cadang alat berat, serta kondisi alam yang ekstrem seperti kebakaran kecil, banjir bandang, dan gelombang pasang yang menggeser material pembongkaran ke laut.
Tantangan Dalam Pembongkaran Bangunan Besar
Salah satu tantangan terbesar dalam pembongkaran adalah gedung bekas milik Morabito, yang memiliki sembilan lantai. Menurut Kasatpol PP Badung, IGAK Suryanegara, bangunan ini sulit dirobohkan karena letaknya di area yang sangat terjal dan konstruksinya yang kuat. Kondisi medan membuat proses pembongkaran menjadi lebih rumit dibandingkan bangunan lain.
Kerja ekstra juga diperlukan karena keselamatan harus tetap dijaga, mengingat banyaknya material berat dan risiko yang ada di lokasi. Tim pembongkaran harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja maupun gangguan pada pengunjung. Pengelolaan proses ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk aspek keamanan dalam proyek tersebut.
Setelah pembongkaran Morabito, pekerjaan dilanjutkan dengan membersihkan sisa-sisa material agar tidak membahayakan wisatawan yang datang. Penyelesaian tahap ini menjadi titik krusial untuk mengembalikan kondisi Pantai Bingin menjadi destinasi yang ramah dan nyaman.
Baca Juga: Mahasiswa Tewas Gantung Diri di Tahura Ngurah Rai, Badung
Penataan Lanjutan Oleh Dinas Terkait
Usai proses pembongkaran dan pembersihan, langkah selanjutnya adalah penataan kawasan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Satpol PP tetap dilibatkan, namun mulai berfokus pada pengamanan kawasan agar tertib dan terjaga dari pembangunan liar kembali.
Penataan ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur serta memperindah lingkungan Pantai Bingin supaya menjadi spot wisata yang lebih menarik dan aman. Selain jalur pejalan kaki, fasilitas pendukung seperti area parkir, tempat istirahat, serta pengelolaan sampah akan diperbaiki dan disesuaikan dengan standar pariwisata.
Keterlibatan lintas dinas ini penting demi menyusun pengelolaan kawasan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Kerja sama ini sekaligus menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang muncul selama proses pembongkaran, agar destinasi wisata tetap lestari dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Harapan Masyarakat Dan Pengelolaan Bersama
Bendesa Pecatu, Made Sumerta, menyampaikan harapan besar agar setelah pembongkaran, Pantai Bingin bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata bersama masyarakat setempat. Selama ini, sebagian masyarakat mencari nafkah dari lokasi tersebut, sehingga pengelolaan bersama dianggap sebagai solusi berkelanjutan.
Diskusi antara masyarakat dan pemerintah sudah berjalan terkait pengembangan dan pengelolaan kawasan yang baru. Dengan dukungan pemerintah, warga setempat diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal sambil menjaga kearifan lokal dan lingkungan alam.
Harapan tersebut sejalan dengan keinginan agar pembangunan wisata di Pantai Bingin bukan hanya untuk kepentingan bisnis semata, tetapi juga membawa kesejahteraan sosial bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga keindahan alam untuk generasi mendatang. Proses ini menjadi contoh sinergi yang positif antara masyarakat dan pemerintah.
Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari balipost.com
- Gambar Kedua dari detik.com