Posted in

BNN Tangkap Pegawai Laundry Yang Merangkap Sebagai Kurir Ganja Di Bali

BNN menangkap seorang pegawai laundry di Bali yang diduga merangkap sebagai kurir ganja dalam operasi terbaru nasional.

BNN Tangkap Pegawai Laundry Yang Merangkap Sebagai Kurir Ganja Di Bali

Kasus peredaran narkotika di Bali kembali menjadi sorotan setelah Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil membongkar lima jaringan yang beroperasi di wilayah tersebut. ​Penangkapan seorang pegawai laundry yang nyambi sebagai kurir ganja membuka tabir praktik peredaran barang haram yang kian meresahkan.​

Berikut ini Info Kejadian Bali akan mengupas tuntas detail penangkapan, peran pelaku, serta modus operandi jaringan narkoba yang berhasil diungkap.

Penangkapan Mengejutkan di Tuban

Pada Jumat, 7 November 2025, petugas BNNP Bali berhasil menciduk AR, seorang pegawai laundry berusia 20 tahun, di kosnya yang berlokasi di kawasan Tuban, Kuta, Kabupaten Badung. Penangkapan ini merupakan bagian dari operasi gabungan selama sepekan yang menargetkan peredaran narkotika di beberapa wilayah Bali. AR ditangkap karena berperan sebagai kurir ganja.

Dari tangan AR, petugas menyita ganja seberat 1.076 gram, atau sekitar 1,2 kilogram, yang akan diedarkan. Kepala BNNP Bali, Brigjen Rudy Ahmad Sudrajat, menegaskan bahwa AR bukanlah pemain utama dalam jaringan ini, melainkan hanya perantara. Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan BNNP Bali dalam memberantas peredaran narkotika.

Operasi ini menunjukkan bahwa jaringan narkoba semakin berani melibatkan berbagai profesi dalam aksinya. Kasus AR ini menjadi pengingat bagi masyarakat Bali untuk lebih waspada terhadap indikasi peredaran narkotika di lingkungan sekitar.

Modus Operandi Sang Kurir

Modus operandi yang digunakan AR tergolong sederhana, namun efektif untuk menghindari deteksi. AR bertugas mengambil paket ganja di lokasi yang telah ditentukan oleh “bosnya”, kemudian menyimpannya di kosnya di Tuban. Sistem ini memungkinkan AR tidak terlibat langsung dalam transaksi jual beli.

Menurut keterangan Rudy, bos AR yang hingga kini masih dalam penyelidikan, kabur setelah penangkapan AR. Hal ini menunjukkan bahwa para bos narkoba memiliki sistem pengamanan yang canggih untuk melindungi diri mereka dari penangkapan. Pihak berwenang terus berupaya mengungkap identitas dan keberadaan bos tersebut.

Yang lebih mengejutkan, AR tidak mendapatkan upah uang untuk perannya ini. Sebaliknya, biaya sewa kos AR sepenuhnya ditanggung oleh bosnya. Terkadang, pelanggan bos AR juga datang langsung ke kos AR untuk mengambil barang, menunjukkan tingkat kepercayaan bos terhadap AR.

Baca Juga: Ekonomi Bali Melesat, Pariwisata Bangkit Sektor Lain Ikut Menguat

Peran AR Dalam Jaringan Narkoba

BNN Tangkap Pegawai Laundry Yang Merangkap Sebagai Kurir Ganja Di Bali

AR, pegawai laundry yang berusia 20 tahun, ternyata merupakan satu dari enam pengedar narkotika yang berhasil ditangkap dalam operasi ini. Ia tergabung dalam lima jaringan narkoba berbeda yang beroperasi di kawasan Tuban, Pemogan, dan Sesetan. Keterlibatannya menunjukkan betapa luasnya jangkauan jaringan ini.

Selain AR, BNNP Bali juga berhasil menangkap lima pelaku lainnya, yaitu BY (34), FX (21), NA (41), AE (27), SM (24), dan YH (44). Keenam pelaku ini memiliki peran masing-masing dalam jaringan, mulai dari pengedar hingga penyimpan barang. Pengungkapan ini adalah pukulan telak bagi peredaran narkotika di Bali.

Kasus AR menyoroti rentannya individu untuk dimanfaatkan oleh jaringan narkoba, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Meskipun AR tidak diupah secara finansial, biaya kos yang ditanggung bosnya menjadi motif kuat bagi dirinya untuk terlibat dalam aktivitas ilegal ini.

BNNP Bali Ungkap Lima Jaringan

Operasi gabungan yang dilaksanakan BNNP Bali selama sepekan, antara Oktober hingga September 2025, berhasil membongkar lima jaringan narkoba yang meresahkan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi yang baik antarlembaga penegak hukum. BNNP Bali berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkotika di Pulau Dewata.

Penangkapan enam pelaku dari lima jaringan berbeda ini menunjukkan kompleksitas dan luasnya permasalahan narkotika di Bali. BNNP Bali terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap aktor-aktor utama di balik jaringan-jaringan ini, termasuk “bos” AR yang masih buron.

Masyarakat diharapkan untuk turut serta dalam upaya pemberantasan narkotika dengan memberikan informasi kepada pihak berwenang jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan Bali yang bersih dari narkotika.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi seru tentang Bali kami hadirkan setiap hari nya spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Bali.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari lampung.antaranews.com