Polres Bangli mengungkap duduk perkara insiden duel maut di Desa Songan, Bangli, Bali, yang menewaskan dua orang dan melukai satu lainnya.

Insiden ini terjadi akibat konflik internal dalam komunitas Jeep di wilayah tersebut dan polisi telah mengamankan tiga tersangka yakni Ketut Arta Jero Wage dan I Nyoman Berisi.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Bali.
Awal Perselisihan Komunitas Jeep
Menurut kronologi polisi, perselisihan bermula ketika Jero Sumadi mengirim pesan kepada Ketut Arta melalui Facebook pada Minggu (12/10/2025). Dalam percakapan tersebut, Jero Sumadi menantang Ketut Arta untuk duel terkait jalur Jeep yang menjadi sengketa dalam komunitas.
Beberapa menit kemudian, Ketut Arta yang baru pulang dari ladang dicegat oleh Jero Sumadi saat melintasi warung miliknya. Saat itu, Jero Sumadi ditemani dua rekannya, yakni Ketut Kartawa dan Wayan Ruslan, yang membawa senjata tajam.
Ketut Arta, yang merupakan mantan atlet muaythai, memilih menghindar dan kembali ke rumahnya untuk melaporkan insiden tersebut. “Ia mengadukan bahwa telah dicegat oleh Jero Sumadi,” tambah Willa.
Duel Berujung Tragedi
Setelah menerima laporan, Ketut Arta bersama Jero Wage dan I Nyoman Berisi kembali mendatangi kelompok Jero Sumadi di Jalan Raya Tabu. Kali ini, mereka membawa tombak dan dua bilah pedang, lalu menyerang korban.
Kapolsek Kintamani, Kompol Made Dwi Puja Rimbawa, menjelaskan bahwa kepemilikan senjata tajam di Songan bukanlah hal baru. “Setelah interogasi, para pelaku mengaku senjata tersebut dibeli orang tua mereka dan sudah ada di rumah sejak 2011,” ujarnya.
Akibat serangan ini, Jero Sumadi dan Ketut Kartawa tewas mengenaskan. Sementara Wayan Ruslan mengalami luka tusuk di perut dan cedera tulang, dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Bangli. Hingga saat ini, Ruslan belum dapat dimintai keterangan.
Baca Juga: Dugaan Pembunuhan Perempuan Di Kamar Kos Kuta, Pelaku Akhirnya Ditangkap Di Sulawesi
Penetapan Tiga Orang Tersangka dan Proses Hukum

Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni Ketut Arta, Jero Wage, dan I Nyoman Berisi. Penetapan ini didasarkan pada keterangan saksi dan bukti di lapangan, meskipun korban Wayan Ruslan yang masih hidup belum bisa memberikan keterangan.
“Meski Ruslan belum bisa dimintai keterangan, keterangan saksi lainnya sudah cukup untuk menetapkan tersangka terhadap ketiga pelaku,” jelas Wakapolres Willa.
Pihak kepolisian kini masih menelusuri kemungkinan motif lain di balik perselisihan ini, termasuk dugaan adanya faktor lama atau dendam pribadi yang belum terungkap.
Dampak Insiden ini dan Imbauan Kepolisian
Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat Songan, terutama karena berawal dari perselisihan dalam komunitas yang seharusnya menjalin solidaritas. Kepolisian menghimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik secara damai dan tidak menggunakan kekerasan.
“Perkelahian menggunakan senjata tajam sangat berbahaya dan bisa berujung pada tragedi fatal. Kami mengimbau warga agar segera melaporkan jika ada konflik, jangan main hakim sendiri,” tegas Kompol Willa Jully.
Polres Bangli juga menegaskan akan terus memantau komunitas-komunitas di wilayah Songan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Selain itu, pihak kepolisian akan menindak tegas setiap bentuk kepemilikan senjata tajam ilegal yang bisa mengancam keselamatan masyarakat.
Kesimpulan
Tragedi duel berdarah di Songan, Bangli, menyoroti pentingnya penyelesaian konflik secara damai. Dua orang tewas, satu kritis, dan tiga tersangka telah diamankan. Kepolisian meminta masyarakat tetap tenang, kooperatif, dan menyalurkan konflik melalui jalur hukum.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi komunitas lain untuk lebih berhati-hati dalam menyelesaikan perselisihan dan menghindari penggunaan senjata tajam karena dapat berujung pada konsekuensi fatal baik secara hukum maupun sosial bagi pelaku maupun korban.
Simak berita update lainnya tentang Bali dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Bali.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari balipost.com